Menjaga Kebersihan Sanitasi
Penting bagi kita untuk menjaga kebersihan toilet dan mensosialisasikan bahwa kebersihan toilet berpengaruh pada kesehatan pengguna toilet tersebut. Toilet yang tidak rajin dibersihkan akan membuat bakteri dan kuman nyaman untuk bersarang dan bertebaran. Kuman-kuman di toilet bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit, utamanya penyakit yang menular lewat air. Contohnya Salmonella listeria dan Bacillus yang menyebabkan keracunan makanan. Ada juga virus lainnya yaitu, Rhinovirus (penyakit flu), Rotavirus (infeksi diare pada anak-anak), Respiratory syncytial virus (infeksi pernafasan). Selain bakteri di kamar mandi atau toilet juga terdapat jamur seperti, Candida. Candida adalah penyakit yang berhubungan dengan daerah kelamin dan Trichophyton juga Microsorum yang menyebabkan cacingan dan bau kaki. Serta banyak penyakit yang bisa ditimbulkan akibat toilet kotor, seperti diare, infeksi saluran pernafasan, tifus, dan infeksi saluran kencing.
Saat berada di toilet
yang kotor, bakteri akan menempel di tangan dan tanpa sadar kemudian menyentuh
wajah, rambut, hidung, mata, dan bagian tubuh lain sehingga bakteri masuk ke
dalam tubuh mereka. Bakteri-bakteri tersebut bisa menyebabkan berbagai penyakit
seperti diare, ISPA, dan cacingan.
Berikut cara agar menjaga toilet tetap
bersih dari berbagai bakteri dan kuman penyebab penyakit :
1. Kloset yang Bersih
Toilet bersih dan tidak berbau menjadi salah satu syarat untuk toilet yang layak pakai. Idealnya toilet umum dibersihkan setelah tiga kali pakai, namun untuk toilet pribadi seperti di rumah atau apartment harus tetap rajin bersihkan sesering mungkin, maksimal seminggu sekali.
2. Usahakan Toilet Tetap Kering
Toilet
yang kering akan mencegah kuman untuk berkembang biak. Lantai yang basah akan
membuat lantainya lebih licin dan dapat membahayakan pengguna toilet. Data dari
penelitian juga menyebutkan jumlah bakteri lebih banyak ditemukan pada area yang
basah, seperti kamar mandi/toilet. Fakta lain yang paling berbahaya adalah
bakteri memiliki kemampuan berkembang biak dengan mudah dan cepat.
3. Ventilasi dan Pencahayaan yang Cukup
Ventilasi
dan pencahayaan yang cukup akan membuat toilet tidak lembab karena toilet yang
lembab akan menjadi sarang kuman. Kuman akan terus berkembang biak di tempat
yang lembab. Hal tersebut tentu saja sangat berbahaya bagi kesehatan.
5. Air Bersih
Hal
wajib ada di toilet adalah air bersih. Air di toilet tidak hanya digunakan
untuk menyiram kotoran namun juga digunakan untuk membasuh bagian tubuh yang
kotor, maka dari itu air yang bersih menjadi hal yang harus ada di toilet.
"Kesehatan
keluarga bermula dari rumah yang sehat. Tentu bukan hanya gedungnya tapi
beberapa bagian di dalamnya. Salah satu yang sering terlupa dan diabaikan yaitu
kamar mandi dan toilet. Bahwa banyak jutaan bakteri ada di dalam toilet atau
kamar mandi," ujar Dokter Mikrobiologi,
Ketika
kita mengajak anak pergi ke luar rumah dan menemukan bahwa toilet umum yang
akan digunakan ternyata kotor, tentu kita menjadi merasa tidak nyaman.
Banyaknya bakteri dan kuman seolah terlihat jelas di depan mata. Anak yang
sudah terbiasa dengan toilet bersih juga ikut merasa tidak nyaman dan bahkan
bisa menolak untuk menggunakan fasilitas tersebut. Pada situasi seperti ini,
kita bisa mengedukasi anak betapa pentingnya toilet yang bersih.
Toilet
yang bersih tidak hanya menggambarkan diri kita yang bersih dan sehat, tetapi
juga lingkungan yang sehat serta kebiasaan yang baik. Ketika anak terpaksa
harus menggunakan toilet umum yang kotor, kita harus menyiapkan hal-hal yang
bisa membuat mereka nyaman. Misalnya, tisu basah, tisu kering, dan juga
menyiram toilet yang kotor hingga tampak lebih bersih. Sambil membersihkan
toilet sebelum digunakan, kita bisa mengajarkan mereka bagaimana menjaga
kebersihan toilet umum.
Kita
bisa mengatakan bahwa setiap kali kita ke luar rumah, kita harus menyiapkan
tisu basah dan tisu kering, serta membawa hand sanitizer.
Sebelum kita menggunakan WC, kita harus membersihkan permukaannya terlebih
dahulu dengan menyiram air lalu dilap dengan tisu. Kemudian barulah kita bisa
menggunakan toilet tersebut.
Dampak
Toilet yang Kotor
Selain
mengajarkan bagaimana cara menjaga kebersihan toilet, kita juga perlu memberi
tahu anak dampak dari toilet yang kotor. Mungkin anak-anak masih tidak paham apa
yang akan mereka hadapi jika toilet dibiarkan kotor. Namun, tujuan memberi tahu
hal ini bukan untuk menakut-nakuti anak dan membuat mereka harus dengan
terpaksa menjaga kebersihan toilet itu. Anak memang perlu diberi tahu sehingga
ia bisa menganalisis sendiri mengapa toilet perlu dijaga kebersihannya.
Dampak
toilet yang kotor berhubungan dengan isu kesehatan. Toilet yang kotor bisa
menyebabkan berbagai penyakit, seperti demam tifoid, disentri, hepatitis A, dan
kolera. Penyakit demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menunjukkan gejala-gejala
seperti diare, mual, muntah, nafsu makan menurun, dan ruam. Penyakit ini bisa
menular melalui air yang terkontaminasi feses penderita.
Disentri
terjadi akibat infeksi bakteri Shigella atau
parasit Entamoeba histolytica pada usus. Gejalanya adalah
demam, mual, muntah, dan BAB berdarah. Cara penularannya sama dengan demam
tifoid namun bisa dicegah dengan cara selalu mencuci tangan dengan sabun
setelah menggunakan toilet. Hepatitis A tertular dari makanan dan minuman yang
terkontaminasi. Jika kita ke toilet yang kotor dan tidak membersihkan tangan,
kita bisa terkena penyakit ini.
Penyakit
kolera adalah infeksi yang menyebabkan seseorang mengalami diare yang tertular
melalui air yang terkontaminasi. Tanpa penanganan, kolera dapat mengakibatkan
dehidrasi parah. Pentingnya menjaga kebersihan toilet tidak hanya untuk diri
sendiri tetapi juga untuk orang lain. Mengajarkan anak harus dimulai sejak dini
sehingga kebiasaan mereka juga terbentuk sejak awal.
Bahkan,
bagi sebagian orang, toilet bukan saja hanya sebagai tempat buang hajat namun
tempat berimajinasi untuk memunculkan ide-ide kreatif. Maka toilet haruslah
bersih dan nyaman. Terutama pada toilet-toilet umum yang harus memenuhi
standarisasi yang telah dibuat oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.
Standarisasi
yang telah dibuat oleh pemerintah ini diharapkan mampu mengatur penyediaan
Toilet dan kamar mandi umum yang bersih dan sehat. Kadang-kadang orang sering
merasa tidak sadar jika Toilet dan kamar mandi yang berfungsi untuk
membersihkan badan, justru tidak bersih tempatnya.Hal tersebut dapat dilihat
dari adanya Toilet dan kamar mandi yang sering ditemui dalam keadaan kotor,
bau, gelap, dan pengap. Lebih menyedihkan, kamar mandi dan toilet dalam keadaan
seperti itu banyak dijumpai pada Toilet dan kamar mandi umum terutama di
terminal, pasar, pom bensin, pabrik dan lain sebagainya.
Tahukah anda bahwa
air di dalam toilet dan kamar mandi yang kotor dapat menimbulkan penyakit
E-coli. Bakteri itu masuk ke dalam pembuluh, kemudian menjadi penyakit berat
yang bisa menyebabkan infeksi secara menyeluruh ke seluruh tubuh.
Toilet juga dapat menularkan
jamur, toilet duduk lebih rentan menyebarkannya dibanding
toilet jongkok karena langsung bersentuhan dengan bokong. Ada dua jenis
penyakit jamur yang bisa timbul, yaitu tinea kruris dan kandidias.
Tinea kruris ditandai dengan bintil-bintil
berwarna agak kemerahan. Pada kasus yang sudah lama, maka akan disertai dengan
warna kehitaman pada daerah tertentu.
Sedangkan, kandidias ditandai
dengan bercak berwarna merah terang dan sekitar daerah kemerahan tersebut
tampak bintik-bintik kecil yang tersebar di sekitarnya. Maka dari itu toilet
dan kamar mandi haruslah terawat dan terjaga.
Penjagaan
kebersihan kamar mandi dan toilet bukanlah hal yang mudah. Keberadaan air yang
terus menerus acap kali meninggalkan kerak, bahkan penumpukan kerak dapat
menyebabkannya susah dihilangkan. Kehadiran cairan pembersih keramik dan
porselen yang beredar di pasaran kadang tidak dapat memberikan solusi pada
masalah ini.
Selain kerak
tidak hilang, kita juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menyikatnya. Hal
termudah untuk menjaganya adalah dengan membersihkannya secara
rutin dan memilih perbersih atau cairan kimia yang ampuh.
Sumber
referensi:
https://www.aetra.co.id/sahabat_aetra/detail/99/JAGA-KESEHATAN-DIRI-DENGAN-MENJAGA-KEBERSIHAN-TOILET
https://klasika.kompas.id/baca/pentingnya-toilet-umum-yang-bersih-2/
https://lifestyle.bisnis.com/read/20191118/106/1171524/pentingnya-menjaga-kebersihan-toilet-dan-kamar-mandi
https://bentangpustaka.com/pentingnya-menjaga-kebersihan-toilet/
https://ghp-services.com/blog/2016/05/pengertian-dan-pentingnya-menjaga-kebersihan-toilet/
Komentar
Posting Komentar