Menjaga Kebersihan Sanitasi


Hari Toilet Sedunia atau (World Toilet Day, disingkat “WTD”) merupakan sebuah kampanye untuk memberikan motivasi dan menggerakan penduduk dunia mengenai pentingnya sanitasi. Program ini pertama kali dibentuk oleh World Toilet Organization pada tahun 2001 untuk memotivasi dan meningkatkan kesadaran mengenai isu pentingnya menjaga sanitasi pada penduduk dunia. Hari Toilet Sedunia diperingati untuk pertama kalinya pada tanggal 19 Oktober 2001, namun setelah itu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 19 November.

Penting bagi kita untuk menjaga kebersihan toilet dan mensosialisasikan bahwa kebersihan toilet berpengaruh pada kesehatan pengguna toilet tersebut. Toilet yang tidak rajin dibersihkan akan membuat bakteri dan kuman nyaman untuk bersarang dan bertebaran. Kuman-kuman di toilet bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit, utamanya penyakit yang menular lewat air. Contohnya Salmonella listeria dan Bacillus yang menyebabkan keracunan makanan. Ada juga virus lainnya yaitu, Rhinovirus (penyakit flu), Rotavirus (infeksi diare pada anak-anak), Respiratory syncytial virus (infeksi pernafasan). Selain bakteri di kamar mandi atau toilet juga terdapat jamur seperti, Candida. Candida adalah penyakit yang berhubungan dengan daerah kelamin dan Trichophyton juga Microsorum yang menyebabkan cacingan dan bau kaki. Serta banyak penyakit yang bisa ditimbulkan akibat toilet kotor, seperti diare, infeksi saluran pernafasan, tifus, dan infeksi saluran kencing.

Saat berada di toilet yang kotor, bakteri akan menempel di tangan dan tanpa sadar kemudian menyentuh wajah, rambut, hidung, mata, dan bagian tubuh lain sehingga bakteri masuk ke dalam tubuh mereka. Bakteri-bakteri tersebut bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, ISPA, dan cacingan.
Berikut cara agar menjaga toilet tetap bersih dari berbagai bakteri dan kuman penyebab penyakit :

1.     Kloset yang Bersih

Toilet bersih dan tidak berbau menjadi salah satu syarat untuk toilet yang layak pakai. Idealnya toilet umum dibersihkan setelah tiga kali pakai, namun untuk toilet pribadi seperti di rumah atau apartment harus tetap rajin bersihkan sesering mungkin, maksimal seminggu sekali.

2.     Usahakan Toilet Tetap Kering
Toilet yang kering akan mencegah kuman untuk berkembang biak. Lantai yang basah akan membuat lantainya lebih licin dan dapat membahayakan pengguna toilet. Data dari penelitian juga menyebutkan jumlah bakteri lebih banyak ditemukan pada area yang basah, seperti kamar mandi/toilet. Fakta lain yang paling berbahaya adalah bakteri memiliki kemampuan berkembang biak dengan mudah dan cepat.

3.     Ventilasi dan Pencahayaan yang Cukup
Ventilasi dan pencahayaan yang cukup akan membuat toilet tidak lembab karena toilet yang lembab akan menjadi sarang kuman. Kuman akan terus berkembang biak di tempat yang lembab. Hal tersebut tentu saja sangat berbahaya bagi kesehatan.

4.      Cuci Tangan
Setelah menggunakan toilet sebaiknya kita mencuci tangan dengan sabun khusus untuk mencuci tangan dengan anti-bacteria karena tangan merupakan media pengantar kuman yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit bila tidak dijaga kebersihannya.

5.     Air Bersih
Hal wajib ada di toilet adalah air bersih. Air di toilet tidak hanya digunakan untuk menyiram kotoran namun juga digunakan untuk membasuh bagian tubuh yang kotor, maka dari itu air yang bersih menjadi hal yang harus ada di toilet.

"Kesehatan keluarga bermula dari rumah yang sehat. Tentu bukan hanya gedungnya tapi beberapa bagian di dalamnya. Salah satu yang sering terlupa dan diabaikan yaitu kamar mandi dan toilet. Bahwa banyak jutaan bakteri ada di dalam toilet atau kamar mandi," ujar Dokter Mikrobiologi,

Ketika kita mengajak anak pergi ke luar rumah dan menemukan bahwa toilet umum yang akan digunakan ternyata kotor, tentu kita menjadi merasa tidak nyaman. Banyaknya bakteri dan kuman seolah terlihat jelas di depan mata. Anak yang sudah terbiasa dengan toilet bersih juga ikut merasa tidak nyaman dan bahkan bisa menolak untuk menggunakan fasilitas tersebut. Pada situasi seperti ini, kita bisa mengedukasi anak betapa pentingnya toilet yang bersih.

Toilet yang bersih tidak hanya menggambarkan diri kita yang bersih dan sehat, tetapi juga lingkungan yang sehat serta kebiasaan yang baik. Ketika anak terpaksa harus menggunakan toilet umum yang kotor, kita harus menyiapkan hal-hal yang bisa membuat mereka nyaman. Misalnya, tisu basah, tisu kering, dan juga menyiram toilet yang kotor hingga tampak lebih bersih. Sambil membersihkan toilet sebelum digunakan, kita bisa mengajarkan mereka bagaimana menjaga kebersihan toilet umum.

Kita bisa mengatakan bahwa setiap kali kita ke luar rumah, kita harus menyiapkan tisu basah dan tisu kering, serta membawa hand sanitizer. Sebelum kita menggunakan WC, kita harus membersihkan permukaannya terlebih dahulu dengan menyiram air lalu dilap dengan tisu. Kemudian barulah kita bisa menggunakan toilet tersebut.
 
Dampak Toilet yang Kotor
Selain mengajarkan bagaimana cara menjaga kebersihan toilet, kita juga perlu memberi tahu anak dampak dari toilet yang kotor. Mungkin anak-anak masih tidak paham apa yang akan mereka hadapi jika toilet dibiarkan kotor. Namun, tujuan memberi tahu hal ini bukan untuk menakut-nakuti anak dan membuat mereka harus dengan terpaksa menjaga kebersihan toilet itu. Anak memang perlu diberi tahu sehingga ia bisa menganalisis sendiri mengapa toilet perlu dijaga kebersihannya.

Dampak toilet yang kotor berhubungan dengan isu kesehatan. Toilet yang kotor bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti demam tifoid, disentri, hepatitis A, dan kolera. Penyakit demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menunjukkan gejala-gejala seperti diare, mual, muntah, nafsu makan menurun, dan ruam. Penyakit ini bisa menular melalui air yang terkontaminasi feses penderita.
 
Disentri terjadi akibat infeksi bakteri Shigella atau parasit Entamoeba histolytica pada usus. Gejalanya adalah demam, mual, muntah, dan BAB berdarah. Cara penularannya sama dengan demam tifoid namun bisa dicegah dengan cara selalu mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet. Hepatitis A tertular dari makanan dan minuman yang terkontaminasi. Jika kita ke toilet yang kotor dan tidak membersihkan tangan, kita bisa terkena penyakit ini.

Penyakit kolera adalah infeksi yang menyebabkan seseorang mengalami diare yang tertular melalui air yang terkontaminasi. Tanpa penanganan, kolera dapat mengakibatkan dehidrasi parah. Pentingnya menjaga kebersihan toilet tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Mengajarkan anak harus dimulai sejak dini sehingga kebiasaan mereka juga terbentuk sejak awal.
 
Bahkan, bagi sebagian orang, toilet bukan saja hanya sebagai tempat buang hajat namun tempat berimajinasi untuk memunculkan ide-ide kreatif. Maka toilet haruslah bersih dan nyaman. Terutama pada toilet-toilet umum yang harus memenuhi standarisasi yang telah dibuat oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.

Standarisasi yang telah dibuat oleh pemerintah ini diharapkan mampu mengatur penyediaan Toilet dan kamar mandi umum yang bersih dan sehat. Kadang-kadang orang sering merasa tidak sadar jika Toilet dan kamar mandi yang berfungsi untuk membersihkan badan, justru tidak bersih tempatnya.Hal tersebut dapat dilihat dari adanya Toilet dan kamar mandi yang sering ditemui dalam keadaan kotor, bau, gelap, dan pengap. Lebih menyedihkan, kamar mandi dan toilet dalam keadaan seperti itu banyak dijumpai pada Toilet dan kamar mandi umum terutama di terminal, pasar, pom bensin, pabrik dan lain sebagainya.

Tahukah anda bahwa air di dalam toilet dan kamar mandi yang kotor dapat menimbulkan penyakit E-coli. Bakteri itu masuk ke dalam pembuluh, kemudian menjadi penyakit berat yang bisa menyebabkan infeksi secara menyeluruh ke seluruh tubuh.

Toilet juga dapat menularkan jamur, toilet duduk lebih rentan menyebarkannya dibanding toilet jongkok karena langsung bersentuhan dengan bokong. Ada dua jenis penyakit jamur yang bisa timbul, yaitu tinea kruris dan kandidias.

Tinea kruris ditandai dengan bintil-bintil berwarna agak kemerahan. Pada kasus yang sudah lama, maka akan disertai dengan warna kehitaman pada daerah tertentu.

Sedangkan, kandidias ditandai dengan bercak berwarna merah terang dan sekitar daerah kemerahan tersebut tampak bintik-bintik kecil yang tersebar di sekitarnya. Maka dari itu toilet dan kamar mandi haruslah terawat dan terjaga.

Penjagaan kebersihan kamar mandi dan toilet bukanlah hal yang mudah. Keberadaan air yang terus menerus acap kali meninggalkan kerak, bahkan penumpukan kerak dapat menyebabkannya susah dihilangkan. Kehadiran cairan pembersih keramik dan porselen yang beredar di pasaran kadang tidak dapat memberikan solusi pada masalah ini.

Selain kerak tidak hilang, kita juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menyikatnya. Hal termudah untuk menjaganya adalah dengan membersihkannya secara rutin dan memilih perbersih atau cairan kimia yang ampuh.

Sumber referensi:
https://www.aetra.co.id/sahabat_aetra/detail/99/JAGA-KESEHATAN-DIRI-DENGAN-MENJAGA-KEBERSIHAN-TOILET
https://klasika.kompas.id/baca/pentingnya-toilet-umum-yang-bersih-2/
https://lifestyle.bisnis.com/read/20191118/106/1171524/pentingnya-menjaga-kebersihan-toilet-dan-kamar-mandi
https://bentangpustaka.com/pentingnya-menjaga-kebersihan-toilet/
https://ghp-services.com/blog/2016/05/pengertian-dan-pentingnya-menjaga-kebersihan-toilet/
 
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Makan Sayur dan Buah

Segudang Manfaat Minum Air Putih