Pentingnya Makan Sayur dan Buah
Banyak
orang tidak menyadari pentingnya makan sayur. Padahal di setiap jenis sayur
yang kita makan terdapat zat gizi yang sangat diperlukan tubuh. Bahkan WHO
mengatakan “di setiap ikat sayur yang dimakan terdapat berjuta-juta manfaat
yang dapat dirasakan”. Maka dari itu banyak sekali khasiat dari makan
sayur. manfaat sayur untuk kesehatan yang akan didapat saat Anda mengonsumsinya:
1. Baik untuk pencernaan
Seperti yang kita tahu, sayur
merupakan sumber serat terbaik untuk tubuh. Serat merupakan komponen yang
penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi
serta gangguan pencernaan lainnya. Mengonsumsi makanan yang tinggi serat pun
akan menurunkan risiko Anda terkena kanker usus besar.
2. Mendapatkan berat badan ideal
Sayur juga merupakan sumber makanan
yang rendah lemak serta kalori. Sehingga, makanan ini baik untuk Anda yang
sedang menjalani diet dan mencoba membatasi asupan kalori ke tubuh. Tentu,
manfaat ini tidak bisa didapatkan jika sayur diolah dengan cara yang tidak
sehat. Manfaat sayur akan tertutupi jika pengolahannya dilakukan dengan
digoreng atau dibumbui dengan banyak minyak, garam, maupun bahan-bahan lain
yang tinggi lemak.
3. Mencegah hipertensi
Sayuran hijau kaya akan kandungan
nitrit dan nitrat, sehingga bisa melindungi Anda dari tekanan darah tinggi.
Selain itu, lemak tak jenuh dari kacang-kacangan serta minyak zaitun juga dapat
memberikan efek yang sama.
4. Menurunkan risiko kanker
Sayuran seperti kol, kembal kol,
dan brokoli mengandung indoles dan isothiocynates. Keduanya merupakan komponen
yang diyakini dapat melindungi tubuh dari kanker usus besar, kanker payudara,
kanker kulit, dan beberapa jenis kanker lainnya. Brokoli yang masih berbentuk
tunas juga memiliki kandungan sulforaphane lebih tinggi dibandingkan dengan
brokoli yang sudah besar. Komponen ini diketahui memiliki kemampuan dalam
melindungi tubuh dari kanker. Lagipula, hampir semua sayuran tinggi
antioksidan, yang memang dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas
berlebih. Paparan yang berlebih tersebut bisa merusak sel di tubuh dan memicu
terbentuknya sel kanker.
5. Meredakan stress
Tidak banyak tahu manfaat sayur
yang satu ini. Ya, sayur juga bisa membantu meredakan stres karena ia secara
alami akan membantu memperbaiki suasana hati Anda. Selain itu, mengonsumsi
sayur juga akan membuat Anda merasa lebih sehat dan segar. Bahkan, sayur juga
dipercaya bisa membantu meredakan gejala depresi.
6. Membuat kulit jadi sehat
Sudah bukan rahasia jika sayur bisa
membuat kulit menjadi lebih sehat dan terlihat lebih kencang, cerah, dan
berkilau. Manfaat ini didapatkan dari kandungan sayur yang memang baik untuk
kulit, seperti:
Vitamin C pada sayuran berwarna
oranye dan hijau yang baik untuk memicu produksi kolagen sehingga kulit
terlihat tetap kenyal dan kencang. Likopen pada sayuran berwarna merah yang
bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Antioksidan pada sayuran
berwarna biru atau ungu seperti terong dan kol ungu, untuk bisa melindungi
kulit dari paparan radikal bebas
7. Menyehatkan rambut
Ingin punya rambut indah berkilau?
Perbanyaklah makan sayur. Sebab, asupan yang satu ini mengandung berbagai
komponen yang dibutuhkan untuk memperkuat rambut dan mempertahankan kilaunya,
seperti vitamin A, vitamin C, beta-caroten, likopen, hingga antioksidan.
Memang
banyak sekali manfaat yang kita dapatkan apabila kita gemar makan sayur. Namun,
masih ada beberapa orang yang tidak suka makan sayur. Hal ini disebabkan
mungkin ada beberapa kalangan orang yang
tidak menyukai sayur dikarenakan rasa sayur, aroma sayur, atau bentuk sayur. Di
era digital ini sudah banyak inovasi yang dilakukan seperti mengolah sayur yang
dipadukan dengan makanan kesukaan. Berikut merupakan inovasi resep olahan
sayuran yaitu:
1. Olahan nugget sayur
2. Olahan cap cay daging
3. Nasi goreng sayur
4. Brokoli tepung
Tips
agar bisa makan sayur lebih banyak. Perbanyak makan sayur untuk dapatkan
manfaatnya .Agar bisa dapatkan manfaat sayur, perbanyak konsumsinya. Meski
sehat, sayangnya masih banyak orang yang sehari-harinya kurang banyak
mengonsumsi sayur. Bagi Anda yang mulai ingin mengubah pola makan, berikut ini
tips yang bisa dicoba.
1. Letakkan sayur di tempat yang mudah
terlihat
Terkadang, kita jadi malas mengolah
sayur apabila tidak menyediakannya di kulkas atau bahkan lupa kalau masih punya
stok sayuran. Sehingga, agar kita lebih terpacu untuk memasak dan mengonsumsinya,
taruhlah sayur di tempat yang mudah terlihat.
2. Pilih jenis sayur yang baru agar
tidak bosan
Kita butuh sayur setiap hari.
Sehingga, agar tidak bosan, jangan hanya makan sayur yang itu-itu saja.
Pilihlah ragam jenis sayur yang memiliki berbagai warna dan bentuk, mulai dari
sayuran hijau seperti bayam, hingga yang berwarna oranye seperti paprika.
3. Jangan memilih kentang sebagai
sayuran
Meski memang sayuran, kentang juga
kaya akan karbohidrat yang akan membuat Anda lebih mudah kenyang. Sehingga,
keinginan Anda untuk makan sayur berkurang. Pilihlah sayuran berdaun hijau
sebagai sasaran utama.
4. Masak sayur sebagai asupan utama
Cobalah jadikan sayur sebagai
makanan utama. Mainkan resep-resep kreatif yang bisa membuat olahan sayur Anda
lezat, sehat, dan tidak membosankan. Bereksperimenlah dengan banyak jenis sayur
untuk membuat perubahan pola makan ini jadi hal yang menyenangkan.
Setelah
mengetahui lebih jauh tentang manfaat sayur, Anda sebaiknya jangan lagi malas
untuk mengonsumsi makanan sehat ini. Pastikan jumlahnya menutupi setidaknya
setengah piring makan Anda. Jangan lupa, pola makan yang sehat juga harus
disertai dengan olahraga teratur.
Untuk
menjadi sehat diperlukan makanan yang sehat. Sehat itu mahal harganya. Makanan
sehat adalah makanan yang menunjang kesehatan tubuh yaitu seperti makan sayur.
Makan sayur sangat berguna untuk tubuh. Jika anda tahu kenapa umur orang jaman
dulu lebih panjang? Karena mereka suka makan sayur. Sayur sendiri memiliki
senyawa antioksidan yang memiliki efek awet muda dan mencegah penuaan dini
terhadap kulit.
Sayur
dan Buah adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk memenuhi kebutuhan
serat, vitamin, mineral dan beberapa enzim yang bermanfaat untuk fungsi
pencernaan, kardiovaskuler dan mencegah Diabetes Mellitus. Komsumsi buah dan
sayur penduduk Indonesia masih rendah. Berkembangnya makanan cepat saji menjadi
salah satu faktor komsumsi buah dan sayur rendah. Kelompok remaja adalah golongan
yang paling kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Pengetahuan remaja tentang
komsumsi buah dan sayur masih kurang. Perlu adanya pendidikan kesehatan dan
suatu gerakan untuk menyadarkan remaja tentang manfaat dan pentingnya konsumsi
buah dan sayur secara berkelanjutan.
Jenis
dan ketersediaan Sayuran dan buah-buahan di Indonesia banyak sekali macam dan
jumlahnya. Buah dan sayur dibutuhkan tubuh sebagai zat gizi mikro dan sumber
berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan yang penting bagi pertumbuhan,
perkembangan dan kesehatan tubuh. Sayuran hijau maupun sayuran berwarna dan
buah juga sebagai senyawa bioaktif sebagai antioksidan. Sayuran berwarna
seperti bayam merah, kobis ungu, terong ungu, wortel, tomat merupakan sumber
antioksidan (Kemkes RI,2017).
Konsumsi
buah dan sayur masyarakat Indonesia mengalami penurunan yang di akibatkan konsumsi
yang tidak memadai. Data yang tercatat penduduk Indonesia hanya mengkomsumsi
43% dari jumlah yang direkomendasikan, berarti kurang dari setengah konsumsi
yang direkomendasikan oleh (AKG/FAO,2013).
Dari
Angka Kecukupan Gizi yang direkomendasikan oleh WHO yang juga dianut oleh
Departemen Kesehatan adalah sebesar 400 gram perkapita perhari. Konsumsi buah
dan sayur penduduk Indonesia yaitu konsumsi buah 67 gram dan sayur 107 gram
perkapita/hari. Pada tahun terakhir konsumsi buah dan sayuran mengalami penurunan
selama periode lima tahun terakhir dengan rincian, konsumsi buah mengalami
penurunan 3.5% dan konsumsi sayur menurun 5.3%. Jenis sayuran dan buah yang
banyak dikonsumsi oleh penduduk Indonesia adalah jenis sayur: sayur kangkung,
kacang panjang dan bayam. sedangkan dari jenis buah yaitu buah pisang, jeruk
dan rambutan (BPS,2016). Study yang dilakukan oleh WHO terhadap Konsumsi sayur
pada siswa sekolah-sekolah didapatkan adalah kurang dari 200 gram/orang per
hari (64,6%).
Frekuensi
konsumsi sayur pada siswa juga kurang dari dua kali sehari. Kuanitas buah yang
dikonsumsi siswa adalah kurang dari 300 gram/orang per hari (61,5%). Frekuensi
konsumsi buah masih kurang dari 2 kali sehari dan buah yang paling disukai oleh
siswa adalah jeruk (35,4%). Dampak kekurangan buah dan sayur tentu tidak dalam
jangka pendek. Kandungan dalam buah-buahan dan sayuran sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Serat, misalnya, akan membantu memperlambat penyerapan gula sehingga
kadar gula di dalam tubuh tidak berlebihan dan stabil sehingga dapat mencegah
penyakit Diabetes melitus dan penyakit pembuluh darah lainnya. Kekurangan
sayuran dan buah-buahan dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan yaitu buang
air besar menjadi tidak lancar, diperkirakan kematian akibat saluran pencernaan
sebesar 14 persen, kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11 persen,
dan kematian akibat stroke sembilan persen (Dr.Fiastuti Witjaksono, SpGK dalam
Kompas.com).
Masyarakat
Indonesia terutama balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan sesuai dengan yang direkomendasikan. Anjuran konsumsi
sayuran lebih banyak daripada buah karena buah juga mengandung gula, ada yang
sangat tinggi ada pula yang jumlahnya cukup. Program pemerintah dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkomsi sayur dan buah tertuang dalam
program GERMAS (Depkes RI,2017).
Bagi
Anak, dalam upaya memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan agar
anak makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi,
makan siang dan makan malam dan juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan
selingan yang sehat, salah satu contohnya adalah mengganti camilan tinggi
kalori dengan sayuran dan buah-buahan dibutuhkan sebagai pangan sumber vitamin,
mineral dan serat.
Di
Indonesia terdapat beberapa anak tidak menyukai makan sayur atau hanya menyukai
sayur yang berkuah. dikhawatirkan kesehatan anak nantinya karena kurang
menyukai makan buah dan sayur serta lebih menyukai makanan yang dibeli di
warung yang banyak mengandung MSG. para orang tua dimohon berusaha untuk
menyiapkan minimal sayuran sebagai santapan setiap hari, yang dimasak secara
bervariasi. Orang tua bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya
yang tepat. Melihat fenomena konsumsi sayur dan buah yang mengalami penurunan.
Untuk
mengatasi masalah ketidaktertarikan anak untuk konsumsi sayur dan buah adalah
dengan mencari tahu mengapa anak tidak suka mengkonsumsi sayur dan buah. Ketidaksukaan
dapat terjadi akibat keterbatasan dalam ketersediaan buah dan sayur, pengaruh
pengetahuan dan minat anak yang kurang akibat pengaruh lingkungan. Dengan menyediakan
buah dan sayur dapat membiasakan dan memperkenalkan buah dan sayur secara
langsung
Kuantitas
konsumsi sayuran dan buah penduduk Indonesia secara global rendah, kurang dari
jumlah yang direkomendasikan oleh WHO. Manfaat konsumsi sayur dan buah tidak
cukup mampu menggerakkan masyarakat untuk mengkonsumsi sayur dan buah sesuai
dengan kebutuhannya. Survey yang dilakukan oleh WHO terhadap 124.098 sample
didapatkan komsumsi sayur penduduk Indonesia 94.8% dan komsumsi buah 33.2%
dengan rerata komsumsi sayur penduduk 70 gram/orang/hari, komsumsi buah 38.3
gram/orang/hari. Dari hasil tersebut tercatat kelompok umur remaja adalah
kelompok yang tertinggi kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Pemerintah telah
memberi perhatian yang serius terkait menurunnya konsumsi buah dan sayur penduduk
Indonesia. Kementrian kesehatan mencanangkan Gerakan Masyarakat hidup Sehat
(GERMAS) dengan salah satu fokusnya adalah konsumsi sayur dan buah setiap hari
minimal 5 porsi. Rendahnya konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia terutama
pada golongan remaja tentu dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti tingkat
pengetahuan dan sikap terhadap buah dan sayur, ketersediaan di kantin sekolah
maupun di rumah, pengetahuan ibu dalam menyediakan gizi yang seimbang bagi
anaknya, pengaruh teman sebaya, pengaruh media masa dan sebagainya.
Pengetahuan
remaja secara garis besar masih kurang terkait pentingnya konsumsi buah dan
sayur. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya informasi terkait konsumsi
sayur dan buah. Demikian juga secara umum masyarakat berpendapat bahwa sayuran
yang sehat adalah yang harganya mahal dan berawarna hijau. BPS menyatakan “mayoritas
konsumsi sayur penduduk Indonesia adalah sayur kangkung, bayam dan kacang Panjang”.
Sayur sehat tentunya sayuran yang segar dan setiap warna sayur memiliki manfaat
tersendiri. Dengan mengkonsumsi jenis sayur yang beragam warna dan jenis
tentunya sangat bermanfaar bagi tubuh dalam memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh.
Hasil
survey terkait konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia yang dinyatakan
menurun dan tidak memadai tentu menjadi tugas kita Bersama terutama para orang
tua karena dari beberapa hasil penelitian dibawah ini menyatakan tingkat
pengetahuan dan sikap tentang konsumsi buah dan sayur umumnya baik, namun dari
perilaku kurang.
Kita
sadari bahwa, kecenderungan pola makan masyarakat kita adalah lebih menyukai
makanan siap saji. Makanan siap saji hanya kaya lemak dan karbohidrat namun
kurang mengandung serat dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Terkait keseimbangan
konsumsi buah dan sayur ini peserta antusias dan mengetahui bahwa sayur yang
sehat tidak hanya sayuran yang berwarna hijau, namum sayur yang berwarna
kuning, merah, utih, ungu juga sangat bermanfaat. Di dukung dengan peran para
orang tua dengan memberikan pendidikan tentang pentingnya buah dan sayur, yang
tidak harus harganya mahal, namun sayur dan buah segar yang mudah didapat
disekitar kita.
Pentingnya
meningkatkan pengetahuan remaja tentang jenis buah dan sayur serta manfaatnya
bagi kesehatan jangka panjang, mengingat dengan tercukupinya konsumsi buah dan
sayur dapat mencegah terjadinya penyakit akibat perilaku yang kurang sehat
seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit kanker dan penyakit diabetes. Perlu
tindakan secara terus menerus untuk mengkampanyekan pentingnya buah dan sayur,
misalnya melalui perlombaan makan buah dan sayur atau dapat juga pembuatan
poster.
Disarankan
setiap masyarakat terlibat dalam gerakan masyarakat yang dicanangkan oleh
pemerintah dengan selalu mengkonsumsi buah dan sayur. Remaja adalah kelompok
umur yang rentan kurang mengkonsumsi buah dan sayur karena adanya kebiasaan
mengkonsumsi makanan cepat saji, untuk itu peran sekolah dan orang tua sangat
dibutuhkan dalam penyediaan buah dan sayur. Perlu ada informasi yang jelas
tentang beragam jenis sayur dan buah serta manfaatnya. Dengan konsumsi buah dan
sayur yang beragam dan berimbang maka kebutuhan zat gizi akan terpenuhi.
Semangat
BalasHapus